Telekomunikasi: Dulu, Sekarang dan Masa Depan1
Sinyal
adalah segala sesuatu yang dapat dilihat (visual), didengar (audible) ataupun elektrik.
Sinyal tersebut dapat dihasilkan dari berbagai media, seperti api yang menyala, asap,
bendera, lampu, drum, senapan, telegraph, telepon, radio, dan sebagainya.
Dalam berbagai literatur sejarah disebutkan bahwa telekomunikasi sudah dilakukan
manusia sejak ribuan tahun yang lalu menggunakan media yang sangat sederhana, seperti
drum, api, air, maupun asap. Berikut ini adalah tahapan-tahapan perkembangan
telekomunikasi.
A. Sejarah Telekomunikasi
Telekomunikasi Pada Masa Permulaan
-Telekomunikasi Elektrik
Telegraph elektrik komersial pertama dibangun di Inggris oleh Sir Charles Wheatstone
dan Sir William Fothergill Cooke. Jaringan telegraph elektrik ini beroperasi dengan
jangkauan 21 kilometer di the Great Western
Railway pada 9 April 1839. Samuel Morse,
bersama Alfred Vail berhasil membangun suatu
telegraph yang bisa merekam pesan ke dalam
gulungan kertas. Sistem ini menjangkau 64
kilometer antara Washington, DC dan Baltimore
pada 24 Mei 1844. Jaringan telegraph di Amerika
berkembang hingga 32.000 kilometer pada tahun
1851. Selanjutnya, jaringan kabel telegraph yang
melewati lautan Atlantic (antara Amerika dan
Eropa) selesai dibangun pada 27 Juli 1866 [2].
Sepuluh tahun kemudian (1876), telepon konvensional ditemukan
oleh pemuda berusia 29 tahun bernama Alexander Graham Bell
dan asistennya, Thomas Watson (22 tahun). Pada masa itu,
telepon merupakan penemuan sangat penting karena bisa
mengirimkan pesan suara melalui jaringan kabel. Hal ini membuat
telekomunikasi semakin alami, sangat cepat dan bisa dilakukan
siapa saja. Suara Graham Bell yang mengucapkan kalimat "Mr.
Watson, come here, I want you!" adalah suara pertama yang
berhasil dikirimkan melalui kabel pada tanggal 10 Maret 1876 [1].
Telepon komersial mulai dijalankan pada tahun 1878 di New
Haven, Connecticut. Enam tahun kemudian, jaringan telepon
sudah menjangkau Boston, Massachusetts dan New York City.
Pembangunan jaringan kabel telepon membutuhkan biaya yang
besar dan waktu yang lama. Oleh karena itu, para ilmuwan
berusaha menemukan sistem telekomunikasi tanpa kabel
(wireless telecommunication). Usaha ke arah ini sebenarnya
telah dimulai sejak tahun 1832 ketika James Lindsay
mendemonstrasikan wireless telegraphy di hadapan para
mahasiswanya. Pada tahun 1854, dia berhasil mengirimkan
pesan, dari Dundee ke Woodhaven yang berjarak sekitar 3
kilometer, menggunakan air sebagai media transmisinya. Pada
tahun 1893, Nikola Tesla menggambarkan dan
mendemonstrasikan secara detail mengenai prinsip-prinsip
wireless telegraphy. Dia menggunakan peralatan yang
berhubungan dengan sistem radio. Sebelum tahun 1900, Reginald Fessenden berhasil
mengirimkan pesan yang berupa suara manusia tanpa melalui kabel (wireless). Pada bulan
Desember 1901, Guglielmo Marconi berhasil membangun wireless communication antara
Inggris dan Amerika yang membuat dia mendapatkan hadiah Nobel pada tahun 1909. Pada
tanggal 25 maret 1925 di London, John Logie Baird (Skotlandia) berhasil mengirimkan
pesan berupa gambar siluet bergerak. Pada bulan Oktober 1925, Baird berhasil
mengirimkan gambar bergerak yang sebenarnya atau televisi menggunakan Nipkow disk
sehingga dikenal sebagai televisi mekanik. Selanjutnya, Baird berhasil membangun
televisi berwarna menggunakan cathode-ray tubes.
B. Telekomunikasi Saat Ini
Kehadiran internet membawa perubahan yang sangat besar bagi dunia telekomunikasi.
Saat ini, jutaan komputer sudah terhubung ke jaringan internet dan menyediakan sangat
banyak informasi yang bisa diakses kapan saja dan dimana saja di seluruh dunia. Berbagai
aplikasi berbasis internet sudah banyak digunakan, seperti e-commerce, e-learning, video
conference, e-government, dan sebagainya. Dengan semakin banyaknya sumber informasi
di internet, maka muncullah beragam mesin pencari (search engine) yang sangat
memudahkan pengguna internet dalam menemukan informasi yang dibutuhkan. Yahoo
dan Google adalah dua contoh search engine yang sangat populer saat ini. Satu aplikasi
penting lainya adalah Wikipedia, yakni ensiklopedia bebas yang menyediakan informasi
tentang suatu istilah tertentu secara sangat lengkap dengan segala referensi yang
digunakan. Aplikasi internet lainnya yang sangat penting adalah mailing-list yang
merupakan kelompok diskusi menggunakan e-mail.
Dengan demikian, data-data
multimedia (teks, suara, gambar dan video) sudah bisa dikirimkan melalui internet.
Sebagian negara sudah menggunakan teknologi Voice over Internet Protocol (VoIP) yang
memungkinkan komunikasi suara melalui jaringan internet. Hal ini membuat biaya
telekomunikasi menjadi semakin murah. Komputer yang berukuran sangat kecil dan
terintegrasi dengan handphone sudah umum digunakan. Terjadi konvergensi antara
telekomunikasi berbasis suara dengan data-data lainnya: teks, gambar, dan video.
Teknologi Bluetooth memungkinkan sebuah handphone bisa berkomunikasi tanpa kabel
dalam jarak dekat dengan beberapa perangkat lainnya seperti komputer, printer, scanner,
dan sebagainya. Handphone berbasis jaringan 3G (generasi ke-3) sudah bisa digunakan
untuk pengiriman data multimedia.
C. Telekomunikasi Masa Depan
Para ahli, secara personal maupun institusi, mencoba menggambarkan kondisi
telekomunikasi masa depan dengan beragam sudut pandang, pendekatan dan istilah. Ray
Kurzweil adalah salah satu ahli yang mencoba memberikan gambaran telekomunikasi
masa depan. Dalam bukunya yang berjudul “The age of Spiritual Machines: When
Computers Exceed Human Intelligence”, Kurzweil memprediksi bahwa pada tahun 2009
sebuah PC seharga US$ 1000 akan dapat melakukan sekitar satu triliun kalkulasi per detik.
Komputer akan menjadi sangat kecil, menempel pada pakaian dan perhiasan. Sebagian
besar transaksi bisnis rutin berada di antara manusia dan personalitas virtual. Telepon
dengan terjemahannya (translating telephone), pemanggil dan yang dipanggil bisa
menggunakan dua bahasa berbeda, akan digunakan secara luas di masyarakat. Pada tahun
2019, sebuah PC seharga US$ 1000 akan setara dengan kemampuan komputasional otak
manusia. Komputer semakin mudah dioperasikan, tidak terlihat dan menempel dimana
saja. Virtual reality sudah dalam tiga dimensi. Sebagian besar interaksi dengan komputer
sudah melalui isyarat tubuh (gesture) dan komunikasi ucapan bahasa alami dua arah.
Lingkungan realistis yang mencakup segala hal (audio, visual, dan fisik) membuat
manusia mampu melakukan sesuatu secara virtual dengan manusia lain, meskipun ada
batasan secara fisik. Manusia mulai memiliki hubungan dengan personalitas otomatis,
seperti teman dan guru. Gambar di bawah ini mengilustrasikan bagaimana komputer sudah
menempel di pakaian dan bisa berkomunikasi dengan manusia secara real time. Komputer
yang sangat kecil bisa ditempelkan di dasi dan tidak terlihat. Jika dasi tersebut kurang
rapat maka komputer akan menginformasikan ”I am tied too loosely. Please tighten”.
Ketika dompet hilang, komputer yang menempel di jaket akan menginformasikan ”Wallet
gone! Wallet gone!”.
Gambar 1. Interactive wear: komputer menempel di pakaian dan tidak terlihat, tetapi
bisa berkomunikasi secara real time menggunakan bahasa manusia [6].
Sebagian prediksi pada tahun 2009 sudah mulai terwujud. Perangkat komputer yang
semakin kecil dalam genggaman, seperti PDA (Personal Digital Assistant) dan
smartphone, sudah banyak digunakan secara komersil dengan harga terjangkau.
VerbMobil dan MATRIX adalah dua contoh lain yang berusaha mewujudkan prediksi
tahun 2009 tentang telepon dengan terjemahannya (translating telephone).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar