Kamis, 07 Januari 2010

Telekomunikasi: Dulu, Sekarang dan Masa Depan1

Sinyal

adalah segala sesuatu yang dapat dilihat (visual), didengar (audible) ataupun elektrik.

Sinyal tersebut dapat dihasilkan dari berbagai media, seperti api yang menyala, asap,

bendera, lampu, drum, senapan, telegraph, telepon, radio, dan sebagainya.

Dalam berbagai literatur sejarah disebutkan bahwa telekomunikasi sudah dilakukan

manusia sejak ribuan tahun yang lalu menggunakan media yang sangat sederhana, seperti

drum, api, air, maupun asap. Berikut ini adalah tahapan-tahapan perkembangan

telekomunikasi.

A. Sejarah Telekomunikasi

Telekomunikasi Pada Masa Permulaan

-Telekomunikasi Elektrik

Telegraph elektrik komersial pertama dibangun di Inggris oleh Sir Charles Wheatstone

dan Sir William Fothergill Cooke. Jaringan telegraph elektrik ini beroperasi dengan

jangkauan 21 kilometer di the Great Western

Railway pada 9 April 1839. Samuel Morse,

bersama Alfred Vail berhasil membangun suatu

telegraph yang bisa merekam pesan ke dalam

gulungan kertas. Sistem ini menjangkau 64

kilometer antara Washington, DC dan Baltimore

pada 24 Mei 1844. Jaringan telegraph di Amerika

berkembang hingga 32.000 kilometer pada tahun

1851. Selanjutnya, jaringan kabel telegraph yang

melewati lautan Atlantic (antara Amerika dan

Eropa) selesai dibangun pada 27 Juli 1866 [2].

Sepuluh tahun kemudian (1876), telepon konvensional ditemukan

oleh pemuda berusia 29 tahun bernama Alexander Graham Bell

dan asistennya, Thomas Watson (22 tahun). Pada masa itu,

telepon merupakan penemuan sangat penting karena bisa

mengirimkan pesan suara melalui jaringan kabel. Hal ini membuat

telekomunikasi semakin alami, sangat cepat dan bisa dilakukan

siapa saja. Suara Graham Bell yang mengucapkan kalimat "Mr.

Watson, come here, I want you!" adalah suara pertama yang

berhasil dikirimkan melalui kabel pada tanggal 10 Maret 1876 [1].

Telepon komersial mulai dijalankan pada tahun 1878 di New

Haven, Connecticut. Enam tahun kemudian, jaringan telepon

sudah menjangkau Boston, Massachusetts dan New York City.

Pembangunan jaringan kabel telepon membutuhkan biaya yang

besar dan waktu yang lama. Oleh karena itu, para ilmuwan

berusaha menemukan sistem telekomunikasi tanpa kabel

(wireless telecommunication). Usaha ke arah ini sebenarnya

telah dimulai sejak tahun 1832 ketika James Lindsay

mendemonstrasikan wireless telegraphy di hadapan para

mahasiswanya. Pada tahun 1854, dia berhasil mengirimkan

pesan, dari Dundee ke Woodhaven yang berjarak sekitar 3

kilometer, menggunakan air sebagai media transmisinya. Pada

tahun 1893, Nikola Tesla menggambarkan dan

mendemonstrasikan secara detail mengenai prinsip-prinsip

wireless telegraphy. Dia menggunakan peralatan yang

berhubungan dengan sistem radio. Sebelum tahun 1900, Reginald Fessenden berhasil

mengirimkan pesan yang berupa suara manusia tanpa melalui kabel (wireless). Pada bulan

Desember 1901, Guglielmo Marconi berhasil membangun wireless communication antara

Inggris dan Amerika yang membuat dia mendapatkan hadiah Nobel pada tahun 1909. Pada

tanggal 25 maret 1925 di London, John Logie Baird (Skotlandia) berhasil mengirimkan

pesan berupa gambar siluet bergerak. Pada bulan Oktober 1925, Baird berhasil

mengirimkan gambar bergerak yang sebenarnya atau televisi menggunakan Nipkow disk

sehingga dikenal sebagai televisi mekanik. Selanjutnya, Baird berhasil membangun

televisi berwarna menggunakan cathode-ray tubes.

B. Telekomunikasi Saat Ini

Kehadiran internet membawa perubahan yang sangat besar bagi dunia telekomunikasi.

Saat ini, jutaan komputer sudah terhubung ke jaringan internet dan menyediakan sangat

banyak informasi yang bisa diakses kapan saja dan dimana saja di seluruh dunia. Berbagai

aplikasi berbasis internet sudah banyak digunakan, seperti e-commerce, e-learning, video

conference, e-government, dan sebagainya. Dengan semakin banyaknya sumber informasi

di internet, maka muncullah beragam mesin pencari (search engine) yang sangat

memudahkan pengguna internet dalam menemukan informasi yang dibutuhkan. Yahoo

dan Google adalah dua contoh search engine yang sangat populer saat ini. Satu aplikasi

penting lainya adalah Wikipedia, yakni ensiklopedia bebas yang menyediakan informasi

tentang suatu istilah tertentu secara sangat lengkap dengan segala referensi yang

digunakan. Aplikasi internet lainnya yang sangat penting adalah mailing-list yang

merupakan kelompok diskusi menggunakan e-mail.

Dengan demikian, data-data

multimedia (teks, suara, gambar dan video) sudah bisa dikirimkan melalui internet.

Sebagian negara sudah menggunakan teknologi Voice over Internet Protocol (VoIP) yang

memungkinkan komunikasi suara melalui jaringan internet. Hal ini membuat biaya

telekomunikasi menjadi semakin murah. Komputer yang berukuran sangat kecil dan

terintegrasi dengan handphone sudah umum digunakan. Terjadi konvergensi antara

telekomunikasi berbasis suara dengan data-data lainnya: teks, gambar, dan video.

Teknologi Bluetooth memungkinkan sebuah handphone bisa berkomunikasi tanpa kabel

dalam jarak dekat dengan beberapa perangkat lainnya seperti komputer, printer, scanner,

dan sebagainya. Handphone berbasis jaringan 3G (generasi ke-3) sudah bisa digunakan

untuk pengiriman data multimedia.

C. Telekomunikasi Masa Depan

Para ahli, secara personal maupun institusi, mencoba menggambarkan kondisi

telekomunikasi masa depan dengan beragam sudut pandang, pendekatan dan istilah. Ray

Kurzweil adalah salah satu ahli yang mencoba memberikan gambaran telekomunikasi

masa depan. Dalam bukunya yang berjudul “The age of Spiritual Machines: When

Computers Exceed Human Intelligence”, Kurzweil memprediksi bahwa pada tahun 2009

sebuah PC seharga US$ 1000 akan dapat melakukan sekitar satu triliun kalkulasi per detik.

Komputer akan menjadi sangat kecil, menempel pada pakaian dan perhiasan. Sebagian

besar transaksi bisnis rutin berada di antara manusia dan personalitas virtual. Telepon

dengan terjemahannya (translating telephone), pemanggil dan yang dipanggil bisa

menggunakan dua bahasa berbeda, akan digunakan secara luas di masyarakat. Pada tahun

2019, sebuah PC seharga US$ 1000 akan setara dengan kemampuan komputasional otak

manusia. Komputer semakin mudah dioperasikan, tidak terlihat dan menempel dimana

saja. Virtual reality sudah dalam tiga dimensi. Sebagian besar interaksi dengan komputer

sudah melalui isyarat tubuh (gesture) dan komunikasi ucapan bahasa alami dua arah.

Lingkungan realistis yang mencakup segala hal (audio, visual, dan fisik) membuat

manusia mampu melakukan sesuatu secara virtual dengan manusia lain, meskipun ada

batasan secara fisik. Manusia mulai memiliki hubungan dengan personalitas otomatis,

seperti teman dan guru. Gambar di bawah ini mengilustrasikan bagaimana komputer sudah

menempel di pakaian dan bisa berkomunikasi dengan manusia secara real time. Komputer

yang sangat kecil bisa ditempelkan di dasi dan tidak terlihat. Jika dasi tersebut kurang

rapat maka komputer akan menginformasikan ”I am tied too loosely. Please tighten”.

Ketika dompet hilang, komputer yang menempel di jaket akan menginformasikan ”Wallet

gone! Wallet gone!”.

Gambar 1. Interactive wear: komputer menempel di pakaian dan tidak terlihat, tetapi

bisa berkomunikasi secara real time menggunakan bahasa manusia [6].

Sebagian prediksi pada tahun 2009 sudah mulai terwujud. Perangkat komputer yang

semakin kecil dalam genggaman, seperti PDA (Personal Digital Assistant) dan

smartphone, sudah banyak digunakan secara komersil dengan harga terjangkau.

VerbMobil dan MATRIX adalah dua contoh lain yang berusaha mewujudkan prediksi

tahun 2009 tentang telepon dengan terjemahannya (translating telephone).

Tidak ada komentar:



















Mengenai Saya

Foto saya
Jakarta City, DKI Jakarta, Indonesia
Jerry